EKSOTISME TAMAN NASIONAL BALURAN

EKSOTISME TAMAN NASIONAL BALURAN. Gan pernah berkhayal melakukan petualangan atau wisata safari alam liar ala gurun savana di Afrika? menikmati alam nan eksotis dengan flora dan fauna endemik yang masih berkeliaran di luar sana? so... ngga perlu mahal-mahal dan jauh-jauh fikiran berkhayal tentang savana di Garamba Kongo,

Gunung Baluran

Serengeti di Tanzania, Masai Mara dan Amboseli di Kenya, Bwindi Impenetrable di Uganda apalagi taman nasional Kruger yang memiliki luas 19.485 kilometer persegi di Afrika Selatan... dekat-dekat saja gan, anda akan memperoleh pengalaman menakjubkan menikmati wisata alam savana beserta alam keliaran alaminya di Taman Nasional Baluran di Banyuputih, Situbondo Jawa Timur, sebelah utara wilayah Banyuwangi.

Taman Nasional Baluran di Google Maps

Nama Taman Nasional Baluran diambil dari nama sebuah gunung yang ada disitu namanya Gunung Baluran. Taman Nasional Baluran ini terletak pada koordinat di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E, terdiri dar beberapa type vegetasi mulai dari hutan musim, sabana/ savana, hutan mangrove, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan tropis dengan vegetasi yang hidup sepanjang tahun.

Peta Taman Nasional Baluran Situbondo

Tipe vegetasi sabana/ savana/ padang rumput dan alang-alang mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan dari keseluruhan luas lahan taman nasional Baluran 24.900 Ha, yang terbagi dalam beberapa zona : zona inti seluas 12.000 Ha, zona rimba seluas 5.537 ha [perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha], zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha, zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha.

Transportasi di Taman Nasional Baluran.
Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran dari Kota Surabaya kira-kira membutuhkan waktu setidaknya 6 jam, melewati pantai utara Jawa Timur ke arah timur, melalui kota Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dilanjutkan menuju Banyuputih ke arah selatan dan jangan terus ke timur ke desa Bilik. Sebelum Desa Wongsorejo belok kekiri menuju Visitor Center.

Secara umum akses ke dan dari Taman Nasional Baluran terhitung lancar karena sudah ada jalan raya lintas propinsi Bali-Banyuwango-Surabaya yang ruas jalannya melintasi kawasan Taman Nasional Baluran. So jangan pernah anda berfikir akan mengalami kesulitan selama perjalanan. Jalur utama terdekat yang dapat Anda gunakan adalah Banyuwangi-Batangan dengan jarak 35 km yang dilanjutkan ke Bekol dengan waktu 45 menit atau sekitar 12 km.

Dapat juga dari Situbondo-Batangan dengan jarak 60 km menggunakan mobil. Anda bisa menggunakan mobil pribadi atau sewaan/ rental untuk menuju Bekol memalui jalur jalan raya yang cukup dilalui untuk 2 kendaraan mobil yang menghubungkan pintu masuk ke savana Bekol-Bama sepanjang ±15 km, meski beraspal tipis namun cukup layak untuk dilalui mobil sedan, dianjurkan anda menggunakan SUV atau lebuh baik menggunakan kendaraan jenis Jeep atau offroad agar sesuai dengan tema safari yang anda lakukan.

Tips berwisata di Taman Nasional Baluran

Ada berberapa tips sebelum anda berwisata alam di Baluran, tentu saja anda harus persiapkan wisata macam apa yang anda kehendaki? sekedar melongok ingin tahu lalu pulang ataukah memang anda persiapkan untuk tujuan berpetualang menikmati alam liar atau setidaknya berkemah.

Perlu di catat disini, musim kunjungan terbaik ke Taman Nasional Baluran adalah bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Pada antara bulan Juli hingga Agustus kita bisa menyaksikan perkelahian Rusa Jantan pada musim kawin, atau melihat kera-kera lokal memancing kepiting dengan ekornya saat air laut surut atau melihat tarian burung merak pada musim kawin di bulan bulan Oktober sampai dengan bulan November.

Selama persiapan menuju ke Taman Nasional Baluran da baiknya anda dapatkan informasi sebanyak-banyaknya dengan menghubungi  Kantor Taman Nasional Baluran, Jl. Jenderal A. Yani 108 Telp./Fax. (0333) 24119 Banyuwangi-68416, di tempat ini pula kita bisa mendapatkan informasi secara langsung tentang Taman Nasional Baluran dan membeli karcis masuk dan mengunjungi pusat informasi untuk melihat tayangan slide dan penjelasan singkat tentang Taman Nasional Baluran.

Pada saat anda sudah ada di kawasan Taman Nasional Baluran, wajib anda patuhi peraturan untuk tidak melakukan perburuan satwa dalam teknik dan bentuk apapun, mengganggu, merusak, mengambil flora-fauna dan ekosistemnya. Yang berniat untuk melakukan kemah disediakan lahan areal untuk melakukan kegiatan berkemah di Batangan jaraknya kira-kira 500 meter dari pintu masuk, anda cukup dimanja untuk fasilitas berkemah karena sudah disediakan instalasi air dan kamar mandi. Bagi yang berencana untuk berkemah ada baiknya anda persiapkan dahulu dari rumah tissue atau lotion anti nyamuk, bekal mentah atau matang kering, kompor gas lapangan, kalau terlalu ribet bisa bawa kompor boks beserta parafin atau anda bisa sewa kompor lapangan di tempat itu. Jangan lupa bawa kaos kaki, sarung tangan, garam anti serangga jaket dan balaclava, penerangan lapangan dan lampu senter dan alat mandi atau tissue basah.

Dan yang paling penting fisik anda harus benar-benar dalam keadaan fit dan jangan lupa bawa kamera. Untuk keperluan pakaian usahakan perbanyak membawa pakain-pakaian casual, sepatu kets, sneaker atau boot, topi rimba dan tas punggung/ransel untuk mebawa keperluan-keperluan, untuk yang suka berburu foto fauna jarak dekat jangan lupa bawa net kamuflase untuk tubuh atau ponco/mantel loreng.

 

Pintu Masuk & Peta Wisata Taman Nasional Baluran

Menikmati Eksotisme Alam dan Penelitian.
Untuk pengunjung yang bermaksud untuk melakukan penelitian harus membuat surat permohonan penelitian kepada Kepala Taman Nasional Baluran dengan melampirkan proposal dan wajib menyerahkan laporan hasil penelitian sebanyak 2 [dua] buku kepada Kepala Taman Nasional Baluran. Bagi mahasiswa biologi atau siapa saja untuk keperluan penelitian, atau ingin mendapatkan pengalaman menikmati flora dan fauna dan sekedar berfoto-foto, di Taman Nasional Bluran ini terdapat 444 jenis tumbuhan yang di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering, diantaranya :

• Widoro bukol (Ziziphus rotundifolia) 
• Mimba (Azadirachta indica) 
• Pilang (Acacia leucophloea)

Juga tanaman keras lainnya yang mampu survive di tanah kering, antara lain :

• Asam jawa (Tamarindus indica) 
• Gadung (Dioscorea hispida) 
• Kemiri (Aleurites moluccana) 
• Gebang (Corypha utan) 
• Api-api (Avicennia sp.) 
• Kendal (Cordia obliqua) 
• Salam (Syzygium polyanthum) 
• Kepuh (Sterculia foetida)

Untuk menikmati pemandangan keliaran hidup fauna asli di taman Nasional Baluran, ada baiknya sebelumnya anda mencari  informasi yang akurat dari petugas, untuk mendapatkan moment yang pas pada saat apa, dimana, bilamana dan mengapa binatang-binatang anda maksud muncul dan dapat anda abadikan sebagai pengalaman yang tak terlupakan, karena di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia yang kadang-kadang sangat langka untuk anda sapa atau sekedar diambil fotonya, di antaranya adalah :

• Banteng (Bos javanicus javanicus) 
• Kerbau liar (Bubalus bubalis) 
• Ajax (Cuon alpinus javanicus) 
• Kijang (Muntiacus muntjak muntjak) 
• Rusa (Cervus timorensis russa) 
• Macan tutul (Panthera pardus melas) 
• Kancil (Tragulus javanicus pelandoc) 
• Kucing bakau (Prionailurus viverrinus)

Untuk diketahui Banteng adalah merupakan merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran ini, jangan sampai anda lewatkan untuk mengabadikan sekawanan Banteng di Taman Nasional Baluran, untuk itu informasi yang akurat perlu anda dapatkan untuk ini. Selain hewan mamalia, di Taman Nasional Baluran juga terdapat sekitar 155 jenis burung endemik, dan beberapa diantaranya adalah burung-burung, antar lain :

• Layang-layang api (Hirundo rustica) 
• Tuwuk asia (Eudynamys scolopacea) 
• Burung merak (Pavo muticus) 
• Ayam hutan merah (Gallus gallus) 
• Kangkareng (Anthracoceros convecus) 
• Burung rangkong (Buceros rhinoceros) 
• Bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus) 

Pos Pengamatan & Menara Pandang di Baluran.
Untuk menikmati pemandangan alam di savana Baluran, ditempat itu telah disediakan Pos-pos pengamatan/ menara pandang. Taman nasional Baluran memiliki beberapa pos pengamatan, antara lain:

• Pos Pengamatan Batangan.  Di area pos pengamatan Batangan ini  terdapat makam putra Maulana Malik Ibrahim serta tempat sejarah berupa goa Jepang. Di Batangan juga antara bulan Oktober dan Nopember adalah saat musim kawin burung merak sehingga anda dapat menyaksikan  atraksi tarian burung merak pada musim kawin ini. Selain itu di Batangan juga disediakan area untuk berkemah. Fasilitas yang ada di sini antara lain pusat informasi dan bumi perkemahan. 


• Pos Pengamatan Bekol dan Semiang. Pada Area Pos Pengamatan Bekol dan Semiang, anda bisa temukan fasilitas pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, burung,babi hutan dan lain-lain pada waktu pagi dan sore hari serta pemandangan yang indah di sekitar kawasan Baluran. Fasilitas lain yang terdapat di Bekol adalah 3 buah Pesanggrahan dengan kapasitas 28 orang, shelter, musola, barak jagawana, pos jaga, kantin dan tempat parkir. Fasilitas yang ada di sini antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang. Namun, savana di Baluran, termasuk Bekol, kini terancam oleh ekspansi akasia. Pesatnya pertumbuhan akasia di Baluran berawal ketika seringnya kebakaran melanda Baluran pada akhir tahun 1960-an. Pihak TN Baluran kemudian berinisiatif menanam akasia yang berfungsi sebagai sekat bakar untuk mencegah api menjalar. Akasia yang tumbuh berjajar mengelilingi savana berhasil menjadi sekat bakar yang efektif. Namun, tanaman yang semula kawan ini menjelma menjadi gulma karena pertumbuhannya invasif dan tak terkendali. Tak hanya api yang diredam, savana pun turut dihabisi. Luas savana yang semula 10.000 hektar kini tinggal 3.000 hektar. Khusus savana Bekol yang awalnya seluas 500 hektar menyusut menjadi 300 hektar. Penyusutan savana ini diikuti berkurangnya populasi hewan, terutama banteng jawa. Berdasarkan sensus satwa Taman Nasional Baluran tahun 1996, populasi banteng jawa mencapai 338 ekor. Namun, sensus tahun 2012 menyebutkan jumlahnya tinggal 26 ekor.


• Pos Pengamatan Bama, Balanan, dan Bilik. Di area ini adalah tempat lokasi wisata bahari, anda bisa melakukan aktifitas menyelam/snorkeling dan memancing dan juga mengambil moment yang pas untuk foto-foto pemandangan alam yang menakjubkan. Selain itu yang menarik adalah diantara bulan Juli sampai dengan Agustus, anda bisa menyaksikan atraksi perkelahian antar rusa jantan pada saat musim kawin. Juga atraksi harian sekawanan kera abu-abu nan lucu bertahan hidup memancing kepiting/rajungan dengan ekor pada saat air laut mulai surut. Jenis-jenis flora yang ada di sekitarnya adalah formasi hutan mangrove yang masih utuh, pohon soneratia (Bakau) yang merupakan terbesar di dunia dengan keliling 450 cm. Di Pantai Bama ini ada juga pohon bidada terbesar di Asia seukuran pelukan 6 orang dewasa. 


• Pos Pengamatan  Manting, dan Air Kacip. Pada area Pos Pengamatan Manting dan Air Kacip anda bisa melihat  sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, dan merupakan habitat macan tutul. Juga terdapat Candi Bang, Labuan Merak, dan Kramat. 


• Pos Pengamatan Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Di Pos ini terdapat fasilitas untuk naik sampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan lokasi pengamatan burung migran. 


• Pos Pengamatan Curah Tangis. Bagi yang suka olah raga panjat tebing terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan tinggi 10-30 meter, dan kemiringan sampai 85%.

Penginapan di Taman Nasional Baluran
Jika anda adalah tipe wisatawan rumahan dan tidak ingin berkemah, kegiatan bermalam di Baluran dengan nyaman sambil menikmati panorama Baluran di waktu malam dan matahari terbit, disediakan pesanggrahan/ penginapan di savana Bekol dan Pantai Bama. Di Bekol terdapat fasilitas rumah panggung berkapasitas 16 orang. Wisma tamu cukup untuk menampung 6 orang dan wisma peneliti berkapasitas 4 orang. Di Bama terdapat empat rumah panggung,
setiap rumah panggung terdiri dari dua kamar yang dapat menampung 4 orang. Di bawah rumah panggung dapat berfungsi sebagai tempat makan, dan tempat kendaraan. Dapat dikatakan ruangan bawah itu bisa berbagai macam fungsi. Untuk penerangannya menggunakan generator diesel yang menyala dari jam 18.00- 24.00 WIB. Setelah itu, petromaks yang dipakai. Terdapat pula rumah permanen yang disewakan, penerangan dengan menggunakan listrik tenaga matahari dengan pemakaian terbatas dan menu makanan cukup murah bergantung pada menu yang akan dipesan.

  View Larger Map

Oke sobat blogger, berikut ini sya share beberapa foto-gambar Taman Nasional Baluran yang begitu eksotis dan menakjubkan, setelah menikamati foto-gambar Taman Nasional Baluran ini, so segera persipkan diri anda untuk kesana. 

Share :