Anda pernah ke Pulau Nias? Nias adalah sebuah daerah kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatera. Orang-orang Nias masih memiliki budaya kuno jaman Megalitikum. Entah sah atau tidak saya menyebutkan sebagai budaya Megalitik, yang jelas budaya kuno tersebut memang berhubungan erat dengan benda paling Purba yaitu Batu.
Sebuah budaya terkenal dari Kepulauan Nias kita sering menyebutnya sebagai 'Lompat Batu Pulau Nias', orang Nias menyebutnya sebagai 'Fahombo' budaya ini bisa juga di kategorikan sebagai ritual, kesenian tradisional dan bisa juga sebagai olah raga (olah kanuragan). Selain kesenian tradisional Lompat Batu, pulai seluas 5.625 km² ini berpenduduk 700.000 jiwa ini juga terkenal sebagai tempat wisata terkenal untuk selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman (diving) karena Pulau Nias juga terkenal mempunyai keindahan pantai dan keindahan kedalaman lautnya.
Kembali ke 'Lompat Batu Pulau Nias', Ritual tua ini menggunakan sarana Batu yang tersusun anatara ketinggian sekitar 2 meteran dengan ketebalan 40 cm, berbentuk seperti prisma yang terpotong. Tradisi ini dilaksanakan untuk menguji remaja laki-laki Nias untuk mendapatkan status kedewasaan seseorang yang sudah dianggap matang secara fisik & mental. Sudah disebutkan bahwa tradisi Lompat Batu ini hanya dilakukan oleh kaum pria saja, sedangkan para wanita tidak diperbolehkan untuk mengikutinya, karena tradisi ini selain sebagai ujian kedewasaan seorang pria juga dimaksudkan untuk ajang ketangkasan kaum pria untuk terpilih sebagai pemimpin & menjadi pembela kampungnya.
Tradisi selanjutnya biasanya di sertai dengan memotong beberapa hewan ternak bagi seorang pria yang telah berhasil melakukan lompatan yang sempurna, sebagai wujud syukur atas keberhasilannya.Lompat Batu adalah sebuah gengsi, kredibilatas, pembentukan karakter dan sebuah pencapaian status bagi Pemuda Nias. Karena tak jarang dalam kompetisi ini jatuh korban kecelakaan, patah tulang tentu menjadi sebuah resiko yang terkadang sangat pasti.Dan tentu saja Pemuda yang berhasil melakukan lompatan sempurna dan selamat dianggap sebagai Pahlawan yang disegani di daerahnya dengan segala kehormatan.
View Larger Map
Sejarah Lompat batu Pulau Nias ini tak lepas dari keprcayaan kuno. Sebuah ritual do'a kepada leluhur biasanya dipanjatkan sebelum seseorang mengikuti tradisi Lompat Batu, agar diberikann keselamatan dan kemenangan.
Share :
Sebuah budaya terkenal dari Kepulauan Nias kita sering menyebutnya sebagai 'Lompat Batu Pulau Nias', orang Nias menyebutnya sebagai 'Fahombo' budaya ini bisa juga di kategorikan sebagai ritual, kesenian tradisional dan bisa juga sebagai olah raga (olah kanuragan). Selain kesenian tradisional Lompat Batu, pulai seluas 5.625 km² ini berpenduduk 700.000 jiwa ini juga terkenal sebagai tempat wisata terkenal untuk selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman (diving) karena Pulau Nias juga terkenal mempunyai keindahan pantai dan keindahan kedalaman lautnya.
Kembali ke 'Lompat Batu Pulau Nias', Ritual tua ini menggunakan sarana Batu yang tersusun anatara ketinggian sekitar 2 meteran dengan ketebalan 40 cm, berbentuk seperti prisma yang terpotong. Tradisi ini dilaksanakan untuk menguji remaja laki-laki Nias untuk mendapatkan status kedewasaan seseorang yang sudah dianggap matang secara fisik & mental. Sudah disebutkan bahwa tradisi Lompat Batu ini hanya dilakukan oleh kaum pria saja, sedangkan para wanita tidak diperbolehkan untuk mengikutinya, karena tradisi ini selain sebagai ujian kedewasaan seorang pria juga dimaksudkan untuk ajang ketangkasan kaum pria untuk terpilih sebagai pemimpin & menjadi pembela kampungnya.
Tradisi selanjutnya biasanya di sertai dengan memotong beberapa hewan ternak bagi seorang pria yang telah berhasil melakukan lompatan yang sempurna, sebagai wujud syukur atas keberhasilannya.Lompat Batu adalah sebuah gengsi, kredibilatas, pembentukan karakter dan sebuah pencapaian status bagi Pemuda Nias. Karena tak jarang dalam kompetisi ini jatuh korban kecelakaan, patah tulang tentu menjadi sebuah resiko yang terkadang sangat pasti.Dan tentu saja Pemuda yang berhasil melakukan lompatan sempurna dan selamat dianggap sebagai Pahlawan yang disegani di daerahnya dengan segala kehormatan.
View Larger Map
Sejarah Lompat batu Pulau Nias ini tak lepas dari keprcayaan kuno. Sebuah ritual do'a kepada leluhur biasanya dipanjatkan sebelum seseorang mengikuti tradisi Lompat Batu, agar diberikann keselamatan dan kemenangan.
0 Comments: