Pengobatan terhadap demam dapat dilakukan dengan ramuan herbal yang akan dikupas pada postingan ini, namun sebelum menuju ke cara bagaimana cara mengatasi demam, ada baiknya kita bahas sebentar apa sebenarnya yang menjadi penyebab timbulnya
demam tersebut.
Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar oleh infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam bisa juga disebabkan oleh faktor noninfeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Pada saat virus atau bakteri masuk kedalam tubuh kita, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat pentebab demam (pirogen endogen) yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur maka terjadilah demam. Pada saat selama demam, hipotalamus mengendalikan kenaikan suhu hingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat Celcius.Didalam tubuh kita terdapat Hipotalamus anterior di otak, hipotalamus anterior ini mempunyai tugas mengatur supaya tubuh kita memiliki suhu tubuh yang stabil (termostat), dimana suhu tubuh stabil kita berkisar antara 37+/-1 derajat Celcius.
Demam yang menimpa kita biasanya juga disertai dengan sakit kepala, hilangnya nafsu makan (anoreksia), badan terasa lemah, dan nyeri-nyeri pada otot. Pada sebuah penelitian demam juga mempunyai dampak positip, karena demam juga memicu bertambahnya jumlah leukosit serta meningkatnya produksi /fungsi inteferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).
Pada bayi dan anak-anak umumnya demam disebakan oleh infeksi virus. Pada demam yang disertai dengan sariawan, ruam, cacar atau ruam lainnya mudah dikenali, bahwa penyebabny adalah virus. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada anak, yang sering ditemukan adalah infeksi bakteri pada anak infeksi saluran kemih (ISK) yang pada umumnya tidak disertai dengan gejala lain (resiko paling besar dimiliki oleh bayi yang berusia di bawah umur 6 bulan).
Infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau meningitis (infeksi selaput otak) juga dapat menimbulkan gejala demam. Namun demikian presentasinya tidak besar. Dari bayi diatas 3 bulan dan anak 1-3 tahun dengan demam di atas 39 derajat celcius, hanya 2 % saja yang bakterinya sudah memasuki peredaran darah (bakteremia). Pada golongan usia ini, program immunisasi HiB berhasil menurunkan resiko meningitis bakterial secara sangat signifikan. Usia yang menuntut kewaspadaan tinggi orang tua dan dokter adalah usia di bawah 3 bulan. Bayi harus menjalani pemeriksaan yang lebih teliti karena 10% nyadapat mengalami infeksi bakteri yang serius, dan salah satunya adalah menginitis.
Pengobatan Herbal untuk Demam
demam tersebut.
Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar oleh infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam bisa juga disebabkan oleh faktor noninfeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Pada saat virus atau bakteri masuk kedalam tubuh kita, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan zat pentebab demam (pirogen endogen) yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur maka terjadilah demam. Pada saat selama demam, hipotalamus mengendalikan kenaikan suhu hingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat Celcius.Didalam tubuh kita terdapat Hipotalamus anterior di otak, hipotalamus anterior ini mempunyai tugas mengatur supaya tubuh kita memiliki suhu tubuh yang stabil (termostat), dimana suhu tubuh stabil kita berkisar antara 37+/-1 derajat Celcius.
Demam yang menimpa kita biasanya juga disertai dengan sakit kepala, hilangnya nafsu makan (anoreksia), badan terasa lemah, dan nyeri-nyeri pada otot. Pada sebuah penelitian demam juga mempunyai dampak positip, karena demam juga memicu bertambahnya jumlah leukosit serta meningkatnya produksi /fungsi inteferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).
Pada bayi dan anak-anak umumnya demam disebakan oleh infeksi virus. Pada demam yang disertai dengan sariawan, ruam, cacar atau ruam lainnya mudah dikenali, bahwa penyebabny adalah virus. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada anak, yang sering ditemukan adalah infeksi bakteri pada anak infeksi saluran kemih (ISK) yang pada umumnya tidak disertai dengan gejala lain (resiko paling besar dimiliki oleh bayi yang berusia di bawah umur 6 bulan).
Infeksi bakteri yang lebih serius seperti pneumonia atau meningitis (infeksi selaput otak) juga dapat menimbulkan gejala demam. Namun demikian presentasinya tidak besar. Dari bayi diatas 3 bulan dan anak 1-3 tahun dengan demam di atas 39 derajat celcius, hanya 2 % saja yang bakterinya sudah memasuki peredaran darah (bakteremia). Pada golongan usia ini, program immunisasi HiB berhasil menurunkan resiko meningitis bakterial secara sangat signifikan. Usia yang menuntut kewaspadaan tinggi orang tua dan dokter adalah usia di bawah 3 bulan. Bayi harus menjalani pemeriksaan yang lebih teliti karena 10% nyadapat mengalami infeksi bakteri yang serius, dan salah satunya adalah menginitis.
Pengobatan Herbal untuk Demam
- Asam Jawa (tamarindus indica), cara membuatnya adalah 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya, kemudian kedua bahan tersebut direbus menggunakan air kira-kira 1/2 liter (rebuslah sampai mendidih). Kemudian lakukan penyaringan, minumlah ramuan ini sehari 2 kali stiap pagi dan sore.
- Bangle (zingiber puprpureum roxb). cara membuatnya cucilah 15 gram rimpang bangle yang masih segar hingga bersih, kemudian diparut, setelah itu tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Kemudian lakukan pengadukan hingga merata lalu diperas dan lakukan penyaringan, minumlah ramuan ini sebanyak 2 kali sehari.
- Cincau. Cara membuatnya, ambil akar cincau secukupnya kemudian diseduh dengan air panas, lakukan penyaringan kemudian airnya diminum.
- Bayam duri. (amaranthus spinousus). Cara membuatnya, ambil 2 genggam daun bayam duri dan 1 butir telur ayam kampung, kemudian keduanya ditumbuk hingga bercampur dan halus. Kemudian tambahkanlah 1 gelas air, tempelkan ramuan tersebut di dahi sebagai kompres.
- Brotowali (tinospora crispa). cara membuat ramuan ini, ambilah 2 jari batang brotowali, kemudian direbus dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas saja, setelah dingin ramuan ini diminum dengan madu sehari 2x1/2 gelas.
- Enau B. (arenga pinnata). cara membuatnya, ambilah 1 potong gula aren, kemudian dimasukkan kedalam 1 gelas air hangat, aduklah sampai merata, kemudian diminum.
- Iler. (coleus scutellarioides). cara membuatnya, Ambil 1 potong daun dan batang iler, direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas. Minumlah ramuan ini 2 kali sehari 1/2 gelas sekali minum.
- Ubi Kayu (Manihot esculenta). Cara membuat ramuan ini, 1 batang daun ubi kayu direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Saringlah dan ambil airnya. Minum ramuan ini sebanyak 2 kali sehari setiap pagi dan sore. Atau silahkan tumbuk daun ubi kayu tersebut hingga halus, gunakanlah tumbukan daun ubi kayu tersebut ebagai kompres.
- Jayanti (sesbania sesban). Cara membuat ramuan ini, Ambil daun jayanti secukupnya lalu dicuci sampai bersih, kemudian diremas- remas dengan adas. Ramuan ini dibalurkan pada badan (ramuan ini dpat memberikan rasa sejuk)
- Jarak Bali (jatropha podagrica hook) cara mebuatnya, ambil 10-15 gram jarak bali, kemudian seluruh tanaman direbus, ampas darirebusan tersebut dibalurkan pada badan.