OBAT HERBAL│GONDONGAN/TIROID. Berikut di bawah postingan ini merupakan tips Mengobati Gondongan/Tiroid melalu ramuan Herbal/Alami, akan tetapi ada baiknya kita simak dahulu apa itu sebenarnya Gondongan/Tiroid itu. GONDONGAN/ TIROID. TIROID merupakan kelenjar kecil,dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak dileher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu. Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak terba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau disamping jakun.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara yaitu :
1. Merangsang setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel. Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yudium, yaitu suatu elemen yang terdapat didalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
Tubuh memiliki mekanisme yang rumit untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid. Hipotalamus ( terletak tepat diatas kelenjar hipofisa di otak ) menghasilkan thyrotropin releasing hormone ( TSH ). Sesuai dengan namanya, TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit ; jika kadar hormon tiroid dalam darah berkurang, maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme umpan balik.
Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
1. Tiroksin ( T4 ) merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah didalam hati dan organ lainnya kedalam bentuk aktif yaitu triiodotironin 9 T3 ). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80 % bentuk hormon aktif, sedangkan 20 % sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.
Perubahan dari T4 menjadi T3 didalam hati dan organ lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya kebutuhan tubuh dari waktu ke waktu. Sebagian besar T4 dan T3 terikat erat pada protein tertentu di dalam darah dan hanya aktif jika tidak terikat pada protein ini. Dengan cara ini tubuh mempertahankan jumlah hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan metabolisme tetap stabil.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal maka berbagai faktor harus bekerjasama secara benar, diantaranya hipotalamus, kelenjar hipofisa, hormon tiroid ( ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4 menjadi T3 dalam hati serta organ lainnya ).
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara yaitu :
1. Merangsang setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel. Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yudium, yaitu suatu elemen yang terdapat didalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
Tubuh memiliki mekanisme yang rumit untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid. Hipotalamus ( terletak tepat diatas kelenjar hipofisa di otak ) menghasilkan thyrotropin releasing hormone ( TSH ). Sesuai dengan namanya, TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit ; jika kadar hormon tiroid dalam darah berkurang, maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme umpan balik.
Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
1. Tiroksin ( T4 ) merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah didalam hati dan organ lainnya kedalam bentuk aktif yaitu triiodotironin 9 T3 ). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80 % bentuk hormon aktif, sedangkan 20 % sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.
Perubahan dari T4 menjadi T3 didalam hati dan organ lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya kebutuhan tubuh dari waktu ke waktu. Sebagian besar T4 dan T3 terikat erat pada protein tertentu di dalam darah dan hanya aktif jika tidak terikat pada protein ini. Dengan cara ini tubuh mempertahankan jumlah hormon tiroid yang sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan metabolisme tetap stabil.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal maka berbagai faktor harus bekerjasama secara benar, diantaranya hipotalamus, kelenjar hipofisa, hormon tiroid ( ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4 menjadi T3 dalam hati serta organ lainnya ).
PENGOBATAN HERBAL UNTUK PENYAKIT GONDONGAN
● Nama Tanaman : BELIMBING WULUH ( Averhoa Carambola )
Cara Membuat : 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah. Semua dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan pada bagian tubuh yang sakit.
PENGOBATAN PENYAKIT GONDONGAN
● Nama Tanaman : PADI ( Oryza Stiva L )
Cara Membuat : 10-15 gr selaput biji ( bekatul 0 atau 15-20 gr akar direbus, minm airnya. Atau sekepal nasi panas, urutkan pada pipi yang bengkak.
0 Comments: