PERLUKAH MASUK PLAYGROUP?. Sebagian orang tua, kebanyakan hanya menuruti egonya dengan ikut-ikutan mendaftarkan anaknya ke sebuah Playgroup. Seperti kita ketahui, playgroup memang sangat cocok kita terapkan pada anak kita dengan melihat lingkungan dimana kita tinggal, sebut saja jika kita tinggal pada sebuah lingkungan yang jarang terdapat anak-anak. Atau mungkin tinggal di sebuah lokasi perumahan elit berpagar tinggi, dimana interaksi kehidupan sosial masyarakat disekitarnya hampir tidak ada. Atau jika anda adalah dua orang tua yang disibukkan oleh karir masing-masing karena pekerjaan, sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk melaksanakan pendidikan pra-sekolah di rumah, maka silahkan anda kirimkan anak anda ke Playgroup. Karena Playgroup adalah merupakan pendidikan pra-sekolah bagi anak-anak untuk belajar bersosialisasi sambil melakukan aktifitas bermain dan belajar.
Jika lingkungan tempat tinggal anda sudah memenuhi kriteria yang nyaman bagi anak untuk bersosialisasi, bermain dan belajar berbagai hal, rasanya anda tidak perlu repot-repot membawa anak anda ke sebuah Playgroup. Di lingkungan semacam ini, anda tinggal melakukan pengawasan dan mengarahkannya saja. Tanpa memasukkan anak anda ke Playgroup, pada kenyataannya para orang tua dapat melakukan pendidikan pra-sekolah secara terarah sesuai dengan style-nya masing-masing, dalam rangka menyiapkan anak untuk memasuki dunia pendidkan dasar dengan hanya melakukan kegiatan keseharian di rumah dan di lingkungannya. Namun seandainya kondisi lingkungan yang kondusif untuk anak-anak sudah ada di sekitar anda, akan tetapi sampeyan tetap bersikukuh untuk memasukkan anak anda ke Playgroup ya silahkan saja, dengan pertimbangan pribadi masing-masing, karena ini hanya menyangkut masalah preferensi saja. Namun perlu anda ingat dan perlu anda pertimbangkan, bagaimanapun juga pendidikan Pra-Sekolah akan jauh lebih maksimal jika anda lakukan sendiri di rumah, karena anadalah yang paling mengerti psikologi, karakter maupun kebutuhan anak anda sendiri daripada orang lain.
Untuk kita ketahui,sebenarnya sudah sangat jelas adalah tidak adanya aturan bagi orang tua untuk memasukkan anaknya ke Playgroup. Hal ini mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) tentang pendidikan di Indonesia, dimana bahwa pendidikan pra-sekolah atau PAUD (Pendidikan Usia Dini) tidak menjadi kewajiban serta menjadikan syarat bagi putra-putri kita untuk memasuki jenjang Pendidikan Dasar.
Ditinjau dari sisi prestasi, anak-anak yang memiliki latar belakang pendidikan Playgroup memang secara akademik lebih baik dalam menghafal alpabhet dan angka di tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Namun ketika di tes ulang di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) ternyata tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam skor membaca dan berhitung (matematika), antara yang berlatar belakang Playgroup dan yang tidak pernah melalui tahapan Playgroup. Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah riset di University Of Delaware dan University Of New York. Hal di ataspun pernah ditulis oleh Dr. Rinrin R. Khaltarina, Psi., M.Si. di harian Pikiran Rakyat.
Share :
Jika lingkungan tempat tinggal anda sudah memenuhi kriteria yang nyaman bagi anak untuk bersosialisasi, bermain dan belajar berbagai hal, rasanya anda tidak perlu repot-repot membawa anak anda ke sebuah Playgroup. Di lingkungan semacam ini, anda tinggal melakukan pengawasan dan mengarahkannya saja. Tanpa memasukkan anak anda ke Playgroup, pada kenyataannya para orang tua dapat melakukan pendidikan pra-sekolah secara terarah sesuai dengan style-nya masing-masing, dalam rangka menyiapkan anak untuk memasuki dunia pendidkan dasar dengan hanya melakukan kegiatan keseharian di rumah dan di lingkungannya. Namun seandainya kondisi lingkungan yang kondusif untuk anak-anak sudah ada di sekitar anda, akan tetapi sampeyan tetap bersikukuh untuk memasukkan anak anda ke Playgroup ya silahkan saja, dengan pertimbangan pribadi masing-masing, karena ini hanya menyangkut masalah preferensi saja. Namun perlu anda ingat dan perlu anda pertimbangkan, bagaimanapun juga pendidikan Pra-Sekolah akan jauh lebih maksimal jika anda lakukan sendiri di rumah, karena anadalah yang paling mengerti psikologi, karakter maupun kebutuhan anak anda sendiri daripada orang lain.
Untuk kita ketahui,sebenarnya sudah sangat jelas adalah tidak adanya aturan bagi orang tua untuk memasukkan anaknya ke Playgroup. Hal ini mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) tentang pendidikan di Indonesia, dimana bahwa pendidikan pra-sekolah atau PAUD (Pendidikan Usia Dini) tidak menjadi kewajiban serta menjadikan syarat bagi putra-putri kita untuk memasuki jenjang Pendidikan Dasar.
Ditinjau dari sisi prestasi, anak-anak yang memiliki latar belakang pendidikan Playgroup memang secara akademik lebih baik dalam menghafal alpabhet dan angka di tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Namun ketika di tes ulang di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) ternyata tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam skor membaca dan berhitung (matematika), antara yang berlatar belakang Playgroup dan yang tidak pernah melalui tahapan Playgroup. Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah riset di University Of Delaware dan University Of New York. Hal di ataspun pernah ditulis oleh Dr. Rinrin R. Khaltarina, Psi., M.Si. di harian Pikiran Rakyat.
0 Comments: