GODBLESS 36th :MEREKA MASIH ADA. Godbless sebuah band rock papan atas tanah air paling lawas yang menyatakan tetap eksis hingga kini. Album 'Godbless 36th'yang dirilis pada tahun 2009 adalah bukti sebagai penanda selama 36 tahun perjalanan karir, sebuah evolusi tiada henti selama karirnya yang panjang, atau lebih mirip
nostalgia Album 'Cermin' pada sisi formasi minus Teddy Sujaya pada drum, mungkin juga nostalgia 'Gong 2000' minus Harry Anggoman pada keyboard, begitupun dari sisi aransemen lagu pada beberapa materi lebih mirip suasana Gong 2000 pada lagu N.A.T.O misalnya. Album ini keluar disaat mereka benar-benar telah beranjak rambut mulai beruban.
Wajar jika anda langsung mendapatkan kesan mereka sepertinya menurunkan atau mungkin telah turun voltasenya?, tak ada lagi kombinasi solo yang panjang antara gitar & keyboard ala Deep Purple yang selama ini menjadi ciri khas Godbless, bahkan suara drum Yaya Moektio pun terdengar tipis.
'Prahara Timur Tengah' merupakan lagu dengan aransemen bernuansa Timur Tengah, begitu juga dengan lirik yang bercerita tentang campur tangan dan keserakahan barat terhadap kemelut Timur Tengah yang penuh dengan kepentingan, terdapat penggalan lirik berbahasa Arab dari Ali Akbar yang secara personal sudah dekat sejak andilnya di beberapa lirik Gong 2000.
'Karna Kuingin Bahagia' & 'Pudar' adalah 2 buah balada yang memiliki kesamaan tema dengan lagu single 'Aku Bersaksi' di album kompilasi 'The Best Slow Hits' atau mirip lagu-lagu solo Ahmad Albar semacam 'Sudahlah Aku Pergi', ada yang tak biasa pada lirik lagu 'Pudar', inilah lagu pertama Godbless yang bertema putus cinta, sehingga aneh rasanya mendengar tema seperti itu dalam album mereka.
'Biarkan Hijau'. Typical lagu ini sedikit berbeda dari pakem yang dipakai Godbless selama ini. Ada sedikit sentuhan oriental di aransemennya, walau lagi-lagi tanpa solo-solo panjang dan liar yang sebetulnya masih sangat mampu mereka lakukan. Pada lagu 'Dunia Gila' walaupun terdengar tipis sejak diawal sudah mengingatkan kita akan nada pentatonik sejenis gamelan jawa atau bali seperti pada lagu 'Anak Adam' pada album 'Cermin' atau 'Bara Timur' nya Gong 2000.
Selain diatas masih ada beberapa lagu lagi diantara 10 materi lagu yang mereka tawarkan 'jalan Pulang, Syair untuk sahabat, Dunia Gila, Rock n Roll Hidupku' semua mengalir datar tak terlalu istimewa. Diantara 10 lagu rupanya mungkin N.A.TO yang benar-benar mewakili energi rock yang menggebu, walau tak sedahsyat 'Serigala Jalanan, Musisi atau Trauma' cukup maklum ketika rambut mulai beruban, sehingga mungkin jauh dari ekspektasi para penggemar loyalis yang juga mulai beranjak umurnya namun bermimpi mereka tetap segahar seperti dulu di Album 'Cermin, Semut Hitam ataupun Raksasa'.
nostalgia Album 'Cermin' pada sisi formasi minus Teddy Sujaya pada drum, mungkin juga nostalgia 'Gong 2000' minus Harry Anggoman pada keyboard, begitupun dari sisi aransemen lagu pada beberapa materi lebih mirip suasana Gong 2000 pada lagu N.A.T.O misalnya. Album ini keluar disaat mereka benar-benar telah beranjak rambut mulai beruban.
Wajar jika anda langsung mendapatkan kesan mereka sepertinya menurunkan atau mungkin telah turun voltasenya?, tak ada lagi kombinasi solo yang panjang antara gitar & keyboard ala Deep Purple yang selama ini menjadi ciri khas Godbless, bahkan suara drum Yaya Moektio pun terdengar tipis.
'Prahara Timur Tengah' merupakan lagu dengan aransemen bernuansa Timur Tengah, begitu juga dengan lirik yang bercerita tentang campur tangan dan keserakahan barat terhadap kemelut Timur Tengah yang penuh dengan kepentingan, terdapat penggalan lirik berbahasa Arab dari Ali Akbar yang secara personal sudah dekat sejak andilnya di beberapa lirik Gong 2000.
'Karna Kuingin Bahagia' & 'Pudar' adalah 2 buah balada yang memiliki kesamaan tema dengan lagu single 'Aku Bersaksi' di album kompilasi 'The Best Slow Hits' atau mirip lagu-lagu solo Ahmad Albar semacam 'Sudahlah Aku Pergi', ada yang tak biasa pada lirik lagu 'Pudar', inilah lagu pertama Godbless yang bertema putus cinta, sehingga aneh rasanya mendengar tema seperti itu dalam album mereka.
'Biarkan Hijau'. Typical lagu ini sedikit berbeda dari pakem yang dipakai Godbless selama ini. Ada sedikit sentuhan oriental di aransemennya, walau lagi-lagi tanpa solo-solo panjang dan liar yang sebetulnya masih sangat mampu mereka lakukan. Pada lagu 'Dunia Gila' walaupun terdengar tipis sejak diawal sudah mengingatkan kita akan nada pentatonik sejenis gamelan jawa atau bali seperti pada lagu 'Anak Adam' pada album 'Cermin' atau 'Bara Timur' nya Gong 2000.
Selain diatas masih ada beberapa lagu lagi diantara 10 materi lagu yang mereka tawarkan 'jalan Pulang, Syair untuk sahabat, Dunia Gila, Rock n Roll Hidupku' semua mengalir datar tak terlalu istimewa. Diantara 10 lagu rupanya mungkin N.A.TO yang benar-benar mewakili energi rock yang menggebu, walau tak sedahsyat 'Serigala Jalanan, Musisi atau Trauma' cukup maklum ketika rambut mulai beruban, sehingga mungkin jauh dari ekspektasi para penggemar loyalis yang juga mulai beranjak umurnya namun bermimpi mereka tetap segahar seperti dulu di Album 'Cermin, Semut Hitam ataupun Raksasa'.
Album Godbless 36th
Album Godbless 36th Tracklist 01-N.A.T.O 02-Prahara Timur Tengah 03-Kar'na Kuingin Kau Bahagia 04-Biarkan Hijau 05-Pudar 06-Jalan Pulang 07-Sahabat 08-Syair Untuk Sahabat 09-Dunia Gila 10-Rock'n Roll Hidupku | Album Godbless 36th Album : Godbless 36th Rilis : Tahun 2009 Produksi : Kharisma Records Formasi : Achmad Albar-Vocal Ian Antono-Guitar Donny Fatah-Bass Abadi Soesman-Keyboard Yaya Moektio-Drum |
0 Comments: