Gerakan Bumi, Gerakan Bulan serta Penjelasan Terjadinya Gerhana Bulan dan Matahari. Planet-planet bergerak dalam tata surya seakan-akan terikat dengan matahari, karena planet-planet itu ditarik oleh gaya gravitasi matahari. Planet-planet mempunyai lintasan atau orbit yang tetap dan teratur dalam beredar mengelilingi matahari. Sehingga tidak terjadi tabrakan antarplanet, atau antara planet dengan matahari.
Perputaran planet-planet pada porosnya (sumbunya). Beberapa planet mempunyai satelit. Selain berputar sendiri pada porosnya, satelit juga bergerak mengelilingi matahari.
GERAKAN BUMI. Gerakan bumi ada dua macam. Gerakan perputaran bumi pada sumbunya disebut gerak rotasi. Sedangkan gerakan bumi mengelilingi mtahari disebut gerak revolusi.
GERAKAN BULAN. Sebagaimana benda langit yang lain, bulan juga melakukan gerakan. Gerakan bulan lebih banyak dibandingkan dengan gerakan bumi. Bulan dapat melakukan tiga jenis gerakan sekaligus, yaitu berputar pada porosnya (sumbu), beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi melakukan revolusi terhadap matahari.
GERHANA. Seperti telah kita ketahui bahwa bulan bergerak mengelilingi bumi. Pada waktu yang hampir bersamaan bumi juga bergerak mengeliligi matahari. Hal ini dapat menimbulkan suatu peristiwa alam yang disebut gerhana. Gerhana yang kita kenal ada dua macam, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gerhana matahari total. Gerhana matahari total terjadi saat permukaan bumi yang tertutup bayang-bayang inti bulan (umbra) tidak terkena cahaya matahari. Gerhana matahari total berlangsung kira-kira 7 menit. Saat terjadi gerhana matahari total suasananya gelap walaupun di siang hari.
Gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin terjadi ketika di permukaan bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang umbra bulan. Peristiwa ini terjadi saat bulan berada pada titik terjauh dari bumi. Sementara itu bumi berada pada titik terdekatnya dengan matahari.
Source: dari berbagai sumber.
Share :
Perputaran planet-planet pada porosnya (sumbunya). Beberapa planet mempunyai satelit. Selain berputar sendiri pada porosnya, satelit juga bergerak mengelilingi matahari.
GERAKAN BUMI. Gerakan bumi ada dua macam. Gerakan perputaran bumi pada sumbunya disebut gerak rotasi. Sedangkan gerakan bumi mengelilingi mtahari disebut gerak revolusi.
Gerakan Rotasi bumi. Bumi berputar pada sumbunya (berotasi) siang dan malam. Waktu yang diperlukan adalah 24 jam (tepatnya 23 jam 56 menit). Pada waktu berputar, bagian bumi yang mengarah ke matahari mengalami siang hari. Bagian bumi yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Akibat rotasi bumi, maka akan terjadi, Peristiwa pergantian siang dan malam, Gerak semu harian matahari serta Perbedaan pembagian waktu di berbagai tempat belahan bumi.
Gerakan Revolusi bumi. Bumi melakukan sekali revolusi terhadap matahari (kala revolusi) selama setahun atau 362 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Akibat revolusi bumi, maka akan mengakibatkan Terjadinya perubahan lamanya waktu siang dan waktu malam, Terjadinya pergantian musim di negara-negara belahan bumi utara dan selatan, Terjadinya gerakan semu matahari, Tterlihatnya rasi-rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.
Gerak presesi Bumi. Bumi juga mempunyai pergerakan-pergerakan lain yaitu gerak presesi. Gerak ini diakibatkan oleh pengaruh bulan, menyebabkan berubahnya arah sumbu rotasi bumi. Waktu gerak presesi sangat panjang yaitu 25.600 tahun. Peragaan gerak presesi ini dapat dilihat pada proyektor planetarium Jakarta. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bulan terhadap bumi, yaitu 29 1/2 hari.
GERAKAN BULAN. Sebagaimana benda langit yang lain, bulan juga melakukan gerakan. Gerakan bulan lebih banyak dibandingkan dengan gerakan bumi. Bulan dapat melakukan tiga jenis gerakan sekaligus, yaitu berputar pada porosnya (sumbu), beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi melakukan revolusi terhadap matahari.
Gerakan Rotasi bulan. Gerakan rotasi bulan sama dengan rotasi bumi. Oleh karena itu, permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu tetap.
Gerakan Revolusi bulan terhadap matahari.
- Bulan melakukan revolusi terhadap bumi. Pada saat bulan berevolusi mengelilingi bumi, bumi berevolusi mengelilingi matahari. Bulan mengikuti bumi melakukan revolusi terhadap matahari.
- Peredaran bumi terhadap matahari adalah satu kali dalam waktu satu tahun, sedangkan peredaran bulan terhadap bumi adalah dua belas kali dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu dalam 1 tahun ada 12 bulan.
Gerakan Revolusi bulan terhadap bumi.
- Ketika bulan melakukan gerakan rotasi, pada saat itu juga melakukan gerakan revolusi terhadap bumi. Akibat pergerakan bulan itulah yang menyebabkan bentuk bulan setiap malam dapat berubah-ubah. Kadang berbentuk bulat penuh, kadang berbentuk seperti sabit. Bahkan kadang bulan tak terlihat sama sekali pada malam hari.
- Pada saat bulan bergerak dan berada di antara matahari dan bumi, maka bulan hampir tidak tampak sama sekali. Bulan hanya terlihat seperti garis yang samar-samar di langit. Hal itu disebabkan bagian bulan yang terkena cahaya matahari tidak terlihat dari bumi.
Sebaliknya bagian bulan yang gelap karena tidak terkena cahaya matahari menghadap ke bumi. Keadaan atau fase bulan tidak terlihat disebut bulan baru atau bulan mati. Bulan terus berputar pada fase berikutnya, bulan akan dapat terlihat seperti sabit lagi. Pada fase seperti ini, bulan umumnya disebut bulan sabit.
Pada fase berikutnya, bagian bulan akan terlihat semakin besar sehingga terlihat hampir setengah bulatan, terus sampai 3/4 bulatan penuh. Setelah itu bulan berbentuk bulat penuh dan bersinar terang. Keadaan ini seperti ini disebut sebagai bulan purnama. Pada fase bulan purnama bumi terletak di tengah-tengah antara matahari dan bulan.
GERHANA. Seperti telah kita ketahui bahwa bulan bergerak mengelilingi bumi. Pada waktu yang hampir bersamaan bumi juga bergerak mengeliligi matahari. Hal ini dapat menimbulkan suatu peristiwa alam yang disebut gerhana. Gerhana yang kita kenal ada dua macam, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Penjelasan Terjadinya Gerhana Bulan. Proses terjadinya Gerhana bulan dapat kita jelaskan dalam 2 poin di bawah ini, yaitu :
- Gerhana bulan terjadi karena sinar matahari yang jatuh ke bulan terhalang oleh bumi. Gerhana bulan terjadi hanya ketika bulan purnama dan bulan masuk ke dalam bayangan bumi. Ketika itu bulan tidak menerima cahaya matahari, sehingga kita tak dapat melihat bulan. Saat semacam ini disebut gerhana bulan.
- Karena bumi jauh lebih kecil daripada matahari, maka bayangan inti bumi menguncup berbentuk kerucut. Daerah yang dilalui bayangan inti bumi ini sangat gelap dan disebut sebagai umbra. Bayangan yang agak terang disebut sebagai penumbra. Gerhana bulan kurang lebih 6 jam, tetapi betul-betul dalam bayangan inti hanya 1 jam 40 menit. Ketika bulan dalam penumbra, bulan kelihatan samar-samar. Jika bulan dalam umbra, bulan sama sekali tidak terlihat.
Penjelasan Terjadinya Gerhana Matahari. Proses terjadinya Gerhana matahari dapat kita jelaskan dalam 3 poin di bawah ini, yaitu :
- Gerhana matahari dapat terjadi apabila kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus, sehingga sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi terhalang oleh bulan.
- Gerhana matahari terjadi pada siang hari. Gerhana matahari total berlangsung kira-kira 6 menit.
- Gerhana matahari ada tiga macam, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian terjadi saat bumi berada pada daerah bayangan penumbra bulan sehingga ada bagian matahari yang terlihat normal. Pada saat ini sebagian cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.
Gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin terjadi ketika di permukaan bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang umbra bulan. Peristiwa ini terjadi saat bulan berada pada titik terjauh dari bumi. Sementara itu bumi berada pada titik terdekatnya dengan matahari.
Source: dari berbagai sumber.
0 Comments: