TIPS-CARA MEMBERI OBAT PADA BAYI ATAU ANAK KECIL. Memberikan obat kepada bayi atau anak kecil bukanlah hal yang mudah. Bahkan, dalam beberapa kasus bahkan banyak orang tua yang dibuat panik dan jengkel karena urusan memberikan obat kepada bayi ini. Banyak terjadi si bayi akan menangis menjerit-jerit, dan yang paling sering bayi atau si kecil mengunci rapat-rapat mulutnya saat akan diberi obat, atau ketika sudah berhasil dimasukkan ke dalam mulut, obat itu dimuntahkan kembali.
Share :
Ada sejumlah hal lain yang lebih penting untuk diketahui atau siasat dalam memberikan obat kepada bayi, anak kecil atau si buah hati yang sedang sakit. Silahkan baca paragraf demi paragraf di bawah ini adalah tips-cara memberi obat pada bayi atau anak kecil.
- Banyak terjadi kasus salah baca pada petunjuk penggunaan obat, Baca dengan teliti dan cermat takaran pemberian obat. Seringkali, takaran 1/2 sendok terbaca menjadi 2 sendok.
- Yang tak kalah penting ketahui cara memberi obat kepada anak pastikan berapa berat badan si kecil. Sebab, kebanyakan takaran pemberian obat bagi anak berusia di bawah 2 tahun diberikan berdasarkan berat badannya, dan bukan umurnya. Tetapi, bila berat badan si kecil tidak diketahui secara pasti, umur dapat dipakai sebagai patokan untuk menetapkan besarnya dosis.
- Jangan lupa untuk mengocok terlebih dahulu obat yang berbentuk cairan suspensi atau larutan, sebelum diberikan kepada si kecil. Fungsi mengocok obat dalam botol ini agar seluruh komposisi zat di dalam obat tersebut yang terkandung di dalam sejumlah takaran obat yang diberikan kepada si kecil, dan konsentrasi obat akan merata pada setiap takarannya.
- Ingatlah bahwa yang dimaksud ukuran 1 cc pada label adalah 1 mililiter (ml). Apabila obat berbentuk sirop, gunakan sendok takar yang disediakan di dalam kemasan obat.
- Jangan menggunakan sendok teh yang dipakai untuk keperluan rumah tangga, karena takarannya biasanya kurang dari 5 cc. Sementara sendok takar obat sebesar 1 sendok teh berukuran 5 cc, dan sendok takar obat sebesar sendok makanberukuran 15 cc. Bila menggunakan sendok teh rumah tangga, obat yang diberikan menjadi tidak efektif bekerjanya karena dosisnya kurang.
- Jangan sekali-kali memberikan takaran atau dosis yang sengaja dilebihkan dari apa yang tercantum pada label. Misalnya saja, dengan pertimbangan batuk yang diderita si kecil cukup parah, sehingga obat batuk yang diberikan kepadanya ditambah 1/2 sendok dari takaran yang dianjurkan.
- Jika bayi atau si kecil selalu memberontak setiap kali ayah atau ibu berusaha memasukkan obat pada hidung, mata, atau telinga, mintalah pasangan Anda atau orang dewasa lain untuk membantu Anda menahan tubuh si kecil agar tidak bergoyang atau bergerak. Jika si kecil selalu memberontak setiap kali diberikan obat bisa menggunakan cara dengan membungkus bayi atau si kecil dengan selimut.
- Gunakan alat takar standar yang tepat, atau yang memang sudah tersedia di dalam kemasan obat tersebut. Biasanya disediakan sendok khusus dengan takaran 5 ml dan 2,5 ml atau pipet dengan skala ml untuk memberikan obat dalam jumlahtetesan tertentu.
- Berikan obat sesuai jadwal. Tepatilah anjuran pemberian obat yang tertera pada label, misalnya 3 kali sehari atau 2 kali sehari. Tepati pula waktu pemberiannya, sebelum atau sesudah makan. Atau, ada pula obat yang harus diberikan dalam selang waktu tertentu, misalnya setiap 6 jam sekali.
- Berikan obat antibiotik tepat seperti yang dianjurkan, dan jangan menghentikan pemberian obat antibiotik sebelum seluruh dosis yang diberikan untuk suatu rentang waktu pengobatan benar-benar dihabiskan. Dianjurkan untuk tidak menyimpan sisa antibiotik untuk digunakan kembali suatu saat.
- Tak jarang bayi atau si kecil memuntahkan kembali obat yang telah diberikan, atau menolak sama sekali obat tersebut, sebelum Anda sempat memberikannya. Sebab, obat itu tidak enak rasanya, pahit atau getir, misalnya. Anda maupun pasangan boleh menyiasatinya dengan memberikan air putih terlebih dahulu beberapa sendok. Setelah si kecil "terbiasa", baru kemudian berikan obat tersebut dengan menggunakan sendok yang sama. Atau, campurkan obat dengan sedikit air gula atau sirop untuk mengurangi rasa pahit obat.
Demikian ayah-bunda tercinta share kami tentang Tips-cara memberi obat pada bayi atau anak kecil, semoga bermanfaat bagi para ayah bunda semuanya. Salam hangat dan tetap semangat, sayangi para buah hati kita dengan sepenuh hati.
0 Comments: