Al Battani Astronom dan ahli Matematika Muslim terkemuka. Abu-Abdullah Muhammad ibnu Jabir al-Battani atau Al-Battani atau Albatenius (sekitar 858-929), merupakan salah satu ilmuwan muslim di bidang astronom dan ahli matematika terkemuka pada zamannya. Lahir di Harran (kini Suriah) pada 858, dan meninggal di Kasr al-Jiss, tak jauh dari Samarra, pada 929. Hampir seluruh hidupnya dihabiskannya di ar-Raqqah, daerah di tepi sungai Eufrat. Observatorium astronominya di ar-Raqqah, Suriah, berdiri selama lebih 40 tahun.
Share :
Karya-karyanya dalam bidang astronomi diterbitkan dalam De Motu Stellarum (Concerning the Motion of the Stars atau Tentang Gerakan Bintang-Bintang, 1537), antara lain mengoreksi kesalahan astronom Ptolemaus dalam soal inklinasi gerhana dan panjangnya waktu dalam satu tahun. Al-Battani memperbaiki penemuan Ptolomeus dan berhasil menemukan jumlah hari dalam satu tahun yaitu 365,24 hari.
Dia juga memberi sumbangan penting bagi bidang matematika murni. Dia memperkenalkan fungsi sinus dalam perhitungan matematika, menghitung tabel kotangen, dan merumuskan persamaan-persamaan tertentu dalam bidang trigonometri sferikal.
Salah satu pencapaian Al-Battani di bidang ilmu pengetahuan yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Dengan koreksinya terhadap Ptolomeus pula, Al-Battani mampu memperkirakan munculnya bulan baru dan jarak Matahari dengan Bumi.
Karya Al Battani di bidang Astronom diterbitkan dalam De Motu Stellarum |
Berkat kontribusinya ini, astronom Barat menggunakan temuan Al-Battani untuk menghitung kecepatan Bulan ketika bergerak. Karena jasa Al Battani dalam menemukan sejumlah persamaan trigonometri dan mengembangkan teori oleh Al-Marwazi tentang persamaan tangen dan cotangen sehingga ia bisa menyusun tabel cotangen, sehingga Al Battani pun dijuluki sebagai Bapak Trigonometri.
0 Comments: