GAMBAR KOLEKSI PERANGKO TEMPO DULU LENGKAP. Prangko merupakan alat layanan pos yang dulu sangat populer digunakan sebelum era telekomunikasi yang sedemikian majunya pada saat ini. Nyaris pada saat itu fungsi prangko sangat vital untuk urusan komunikasi jarak jauh melalui surat-menyurat tertulis sebelum adanya e-mail ataupun sosmed di dunia internet.
Prangko adalah selembar kertas kecil berperekat yang berfungsi sebagai pengganti ongkos dalam melakukan pembayaran untuk jasa layanan pos seperti surat menyurat dengan jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan. Secara fisik pemakaian prangko dilekatkan pada amplop, kartu pos, atau benda pos lainnya sebelum dikirim sebagai tanda bukti pembayaran.
Berikut di bawah ini saya share beberapa gambar koleksi prangko Indonesia maupun gambar koleksi pragko luar negeri, maaf jika penyusunannya tidak teratur & kurang rapi. Untuk diketahui bahwa gambar prangko di bawah ini rata-rata atau sebagian besar adalah prangko used yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit waktu masih pacaran di jaman abg baheula.
Sebagian lagi hasil dari berebut sesama teman sekolah diruang TU tempat kotak pos surat-menyurat pada waktu itu. Dengan demikian koleksi prangko di bawah ini sudah ada stempel posnya, bukan pragko lama dalam keadaan baru. Namun demikian rata-rata masih dalam kondisi yang cukup bagus dan terawat. Lumayan untuk di save gambar prangkonya jika hanya sebatas buat koleksi kliping anak anda demi tugas sekolah.
Jenis-jenis Prangko. Prangko dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
Mengenai Prangko dan filatelis.
Filatelis tidak pernah lepas dari pragko, karena filatelis adalah nama lain atau istilah bagi para kolektor prangko, baik prangko dalam negeri maupun prangko luar negeri. Mereka mengkoleksi prangko apa saja baik yang masih baru maupun yang sudah used dengan cap stempel di permukaan prangko. Mereka juga berburu barang lama berupa prangko yang masih menempel utuh pada amplop atau kartu pos lengkap dengan alamat tujuan pengirim dan alamat penerima, bagi mereka ini merupakan nilai tinggi, apalagi tertera nama & logo perusahaan atau maskapai terkenal masa itu pada amplopnya, sesuatu yang sangat langka.
Bagi para filatelis harga nominal pada prangko sudah tidak terlalu penting dan menentukan harga prangko koleksi. Yang menentukan harga sebuah prangko koleksi mahal atau tidak adalah tergantung pada kelangkaan prangko tersebut, semakin tua usia prangko biasanya memiliki harga yang mahal.
Kondisi prangko juga turut menentukan harga, prangko langka dan kuno yang belum digunakan [tanpa setempel] tentu saja dihargai lebih mahal ketimbang prangko lama namun sudah used dengan stempel, apalagi jika prangko kuno tersebut masih utuh dalam rangkaian seri yang tersambung akan lebih mahal lagi. Tentu saja kita akan kesulitan menemukan pragko lama dalam kondisi demikian, itulah yang membuatnya mahal.
Disarankan alangkah baiknya jika anda memiliki prangko lama dengan kondisi yang masih bagus [baru] serta masih tersambung satu seri, jangan anda pisahkan dengan tujuan untuk dijual eceran, niscaya harganya lebih jatuh dibandingkan anda menjualnya secara utuh.
Berikut di bawah ini saya share beberapa gambar koleksi prangko Indonesia maupun gambar koleksi pragko luar negeri, maaf jika penyusunannya tidak teratur & kurang rapi. Untuk diketahui bahwa gambar prangko di bawah ini rata-rata atau sebagian besar adalah prangko used yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit waktu masih pacaran di jaman abg baheula.
Sebagian lagi hasil dari berebut sesama teman sekolah diruang TU tempat kotak pos surat-menyurat pada waktu itu. Dengan demikian koleksi prangko di bawah ini sudah ada stempel posnya, bukan pragko lama dalam keadaan baru. Namun demikian rata-rata masih dalam kondisi yang cukup bagus dan terawat. Lumayan untuk di save gambar prangkonya jika hanya sebatas buat koleksi kliping anak anda demi tugas sekolah.
Jenis-jenis Prangko. Prangko dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
- Prangko definitif, merupakan prangko biasa yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan prangko sehari hari. jenis prangko definitif ini memiliki ciri khas gambar pada prangko tanpa adanya maksud/pesan tertentu yang menggambarkan suatu peristiwa penting. Oplah cetak prangko definitif tergantung pada kebutuhan, jika stok atau cadangan prangko definitif ini sudah hampir habis, maka akan dicetak ulang sesuai kebutuhan dengan masa berlaku tanpa batas tertentu sampai ada instruksi dari pemerintah untuk menghentikan. Contoh prangko definitif misalnya adalah prangko seri gambar presiden Soekarno-Soeharto, prangko seri gambar tokoh, prangko gambar seri bunga, prangko gambar seri hewan, prangko gambar seri tari-tarian dll.
- Prangko Peringatan. Pada prangko jenis ini gambar pada prangko mengandung maksud untuk memperingati suatu kejadian atau peristiwa penting yang bersifat nasional maupun internasional, mengandung pesan untuk mengenang sebuah peristiwa. Jenis Prangko peringatan ini misalnya prangko seri gambar Repelita, prangko gambar seri Visit Indonesia Year, seri gambar 40 tahun Palang Merah Indonesia, seri gambar peringatan konferensi Asia-Afrika dll. Prangko peringatan biasanya masa jualnya di kantor pos terbatas selama tahun penerbitan ditambah 2 tahun, sedangkan masa berlakunya selama tahun penerbitan ditambah 5 tahun.
- Prangko Istimewa. Prangko istimewa dimaksudkan untuk menghimbau, mensukseskan dan menarik perhatian masyarakat untuk turut serta berpartisipasi tentang program-program pemerintah yang sedang dilaksanakan pada bidang-bidang tertentu, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Prangko jenis Peringatan contohnya adalah prangko seri gambar pariwisata, seri gambar pelestarian flora & fauna, seri gambar program Keluarga Berencana, seri gambar program Imunisasi, seri gambar world Cup, Asian Games dll. Prangko Istimewa biasanya masa jualnya di kantor pos terbatas selama tahun penerbitan ditambah 2 tahun, sedangkan masa berlakunya selama tahun penerbitan ditambah 5 tahun.
- Prangko Amal. Prangko amal diterbitkan oleh kantor pos dimaksudkan untuk menghimpun dana sosial, kemudian disalurkan untuk kepentingan amal. Harga Prangko Amal ini dibebankan beaya tambahan sebagai dana amal. Hasil penjualan prangko Amal ini dikurangi harga nominal prangko, ongkos pembuatan serta beaya lain-lain, sisanya disumbangkan kepada suatu badan amal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, untuk mensukseskan program sosial tertentu. Prangko Amal memiliki masa jualnya terbatas selama tahun penerbitan ditambah 2 tahun, sedangkan masa berlakunya selama tahun penerbitan ditambah 5 tahun.
Mengenai Prangko dan filatelis.
Filatelis tidak pernah lepas dari pragko, karena filatelis adalah nama lain atau istilah bagi para kolektor prangko, baik prangko dalam negeri maupun prangko luar negeri. Mereka mengkoleksi prangko apa saja baik yang masih baru maupun yang sudah used dengan cap stempel di permukaan prangko. Mereka juga berburu barang lama berupa prangko yang masih menempel utuh pada amplop atau kartu pos lengkap dengan alamat tujuan pengirim dan alamat penerima, bagi mereka ini merupakan nilai tinggi, apalagi tertera nama & logo perusahaan atau maskapai terkenal masa itu pada amplopnya, sesuatu yang sangat langka.
Bagi para filatelis harga nominal pada prangko sudah tidak terlalu penting dan menentukan harga prangko koleksi. Yang menentukan harga sebuah prangko koleksi mahal atau tidak adalah tergantung pada kelangkaan prangko tersebut, semakin tua usia prangko biasanya memiliki harga yang mahal.
Kondisi prangko juga turut menentukan harga, prangko langka dan kuno yang belum digunakan [tanpa setempel] tentu saja dihargai lebih mahal ketimbang prangko lama namun sudah used dengan stempel, apalagi jika prangko kuno tersebut masih utuh dalam rangkaian seri yang tersambung akan lebih mahal lagi. Tentu saja kita akan kesulitan menemukan pragko lama dalam kondisi demikian, itulah yang membuatnya mahal.
Disarankan alangkah baiknya jika anda memiliki prangko lama dengan kondisi yang masih bagus [baru] serta masih tersambung satu seri, jangan anda pisahkan dengan tujuan untuk dijual eceran, niscaya harganya lebih jatuh dibandingkan anda menjualnya secara utuh.
Di Indonesia sebenarnya jarang kita jumpai seorang filatelis sejati. Rata-rata hanyalah para kolektor pribadi yang tidak tergabung dalam komunitas filatelis apapun. Sehingga jarang ada seorang kolektor yang berani membayar mahal jauh diatas nilai nominal untuk selembar perangko bekas & lusuh. Mungkin untuk seorang kolektor sejati, sesungguhnya nilai seni & citarasa klasik dalam sebuah perangko itulah yang mengalahkan segala-galanya. Namun kenyataan sekali lagi penggemar filateli di Indonesia rata-rata hanyalah sekedar menyalurkan hobby semata.
Sebenarnya tidak ada patokan mengenai jumlah nominal berapa harga nilai selembar prangko, transaksi kebanyakan terjadi biasanya hanya antar sesama kolektor saja, atau bahkan hanya dengan sistem barter prangko yang secara kebetulan prangko yang dimilikinya ada beberapa yang dobel atau berjumlah banyak. Jadi transaksi pada koleksi prangko bisa dikatakan sebuah transaksi kesepakatan saja. Lain halnya jika anda menemukan pembeli seorang kolektor benda-benda tertentu dan kebetulan anda memiliki koleksi perangko tematik benda-benda tersebut, dipastikan anda bisa mematok dengan harga yang cukup tinggi.
Demikian gan, share saya mengenai gambar koleksi perangko tempo dulu, sudah cukup keriting upload gambarnya, semoga postingan ini dapat mebuka kembali kenangan anda mengenai manis pahitnya era ketika mesin ketik masih manual dan jaman kuda masih suka gigit besi, sekarang mah kuda aja suka gigit android ya gan... salam hangat, terima kasih telah berkunjung.